TAHAN MELAWAN COBAAN

TAHAN MELAWAN COBAAN

Lukas 4:1-13

Selama hidup di dunia ini kita akan terus diperhadapkan pada ujian dan pencobaan karena dunia di mana kita tinggal ini telah dikuasai oleh dosa, dan sudah sangat jelas bahwa sifat-sifat dosa itu sangat bertentangan dengan kehendak Tuhan.  Itulah sebabnya setiap orang yang percaya harus terus berjuang melawan pencobaan dan godaan yang dipanahkan Iblis.  Memang tidak mudah menang melawan pencobaan-pencobaan yang menyerang kita, karena  “…roh memang penurut, tetapi daging lemah.”  (Matius 26:41). Oleh karena itu bagaimana supaya kita bisa menang melawan pencobaan dari Iblis?  Cara terbaik adalah harus melekat pada Tuhan dan senantiasa tinggal di dalam firmanNya. Sama seperti yang dialami oleh Yesus sendiri.
Setelah berpuasa selama empat puluh hari, tak ada yang lebih menarik selain makanan. Tentu akan dimaklumi bila saat itu Ia mengubah batu menjadi roti (2-3) untuk memuaskan rasa lapar-Nya. Namun kalau kita cermati, perkataan Iblis “Jika Engkau Anak Allah……” sesungguhnya merupakan godaan agar Yesus bertindak demi diri-Nya sendiri, dan lepas dari ketergantungan kepada Bapa. Jelas, ini merupakan bentuk tiadanya iman. Maka jawaban Yesus yang dikutip dari Ulangan 8:3, “Manusia hidup bukan dari roti saja” mengajarkan bahwa manusia hidup karena kebaikan Allah yang memelihara dan memenuhi kebutuhan manusia. Maka hidup berarti bergantung penuh pada Allah meski situasi tidak menjanjikan apapun.

Pencobaan kedua merupakan tawaran untuk menggapai kuasa. Namun tawaran itu tidak gratis karena Iblis menuntut imbalan agar Yesus menyembah dia. Padahal jelas, Iblis tak layak disembah dan tidak memiliki kuasa sedemikian besar untuk ditawarkan kepada Yesus (6). Maka dengan mengutip Ulangan 6:13, Yesus menegaskan bahwa hanya Allah saja yang patut disembah.

Pencobaan ketiga merupakan godaan untuk menguji perlindungan Allah karena itu berarti meragukan kesetiaan Allah. Tentu saja Yesus tidak mau memaksa Allah untuk melakukan mukjizat. Lalu Yesus mengutip Ulangan 6:16 untuk melawan perkataan Iblis (12). Iblis pun gagal (13).

Dari hal di atas kita melihat bagaimana Tuhan Yesus meninggalkan teladan yang luar biasa bagaimana melawan pencobaan.  Ketika sedang dicobai Iblis, tak henti-hentinya Yesus menggunakan firman Allah sebagai pedang Roh untuk mematahkan setiap tipu muslihat Iblis.  Dan akhirnya Yesus menang!

Kunci kemenangan yang Yesus alami dan kita alami adalah dengan cara hidup mengikuti pimpinan Allah kemanapun Allah mengarahkan Dia dalam situasi apapun. Tuhan memberkati.

Share

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x