Anak-anak Berharga di Mata Tuhan
Oleh : Pdt. Em. Djoko Sulistyo *)
Bacaan : Markus 10 : 16
Peritiwa terbunuhnya Angeline di Denpasar, Bali di awal Juni 2015 terasa sangat menyentuh hati sebagian besar orang Indonesia. Anak yang terlahir dari keluarga tidak mampu, diasuh atau diadopsi. Dengan pengambilalihan pengasuhan ini, diharapkan agar anak yang diadopsi mendapat pendidikan dan pengasuhan yang lebih baik, karena orangtua aslinya merasa tidak mampu melaksanakannya disebabkan ketidakmampuan dalam financial.
Namun yang terjadi adalah kebalikannya. Ibu angkatnya telah memperlakukan anak angkatnya, Angeline, secara kejam, menyiksanya, menempatkan anak angkatnya di tempat yang tidak wajar sehingga sering anak ini harus dimandikan gurunya karena badannya berbau kotoran ayam. Akhir dari penyiksaan ini adalah Angeline terkubur di kandang ayam setelah dibunuh. Saat diangkat dari kuburnya Angeline masih mendekap bonekanya. Siapa otak pembunuhan ini masih misterius.
Kekerasan kepada anak-anak juga terjadi jaman Tuhan Yesus. Dalam Markus 10 : 16 Tuhan Yesus memeluk dan memberkati anak-amak yang diserahkan orangtuanya kepada-Nya. Hal ini terjadi setelah Tuhan Yesus memarahi murid-murid-Nya menghalangi orangtua anak-anak yang akan mendekat kepada Tuhan Yesus dengan alasan merepotkan, mengganggu dan mungkin menjengkelkan Tuhan Yesus.
Recommended Posts

Firman Tuhan dan Tantangan Moral
September 17, 2023

Firman Tuhan dan Tantangan Ekonomi
September 10, 2023

Firman Tuhan dan Tantangan Teknologi
September 03, 2023
Good