PERSEKUTUAN YANG SALING MENGAMPUNI
Lukas 15 : 1 – 10
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Orang-orang Farisi dan ahli Taurat sering marah karena Yesus dianggap melanggar hukum Taurat. Oleh sebab itu mereka mencari cara untuk mempersalahkan, bahkan menangkap dan membunuh Yesus (Markus 14:1, Lukas 6:7, 22:2). Ketika pemungut cukai cukai dan orang berdosa mendengarkan ajaran Yesus dan makan bersama-Nya, membuat mereka gusar. Hal tersebut dianggap tidak layak. Orang berdosa pantas mendapat hukuman, bukan pengampunan.
Melalui perumpamaan “Domba yang hilang” dan “Dirham yang hilang” Yesus menegaskan bahwa kasih Tuhan tidak terbatas. Yang “hilang” akan Tuhan cari. Semua orang, apapun keadaannya menjadi sasaran kasih Tuhan. Allah menerbitkan matahari dan menurunkan hujan bagi orang jahat dan orang yang baik (Mat. 5:45). Bahkan orang berdosa pun layak mendapat kasih kemurahan Allah. Yesus memang datang untuk memanggil orang berdosa agar mereka bertobat dan mendapat pengampunan Tuhan (Mat. 9:13). Ada sukacita malaikat-malaikat di surga karena satu orang berdosa bertobat!
Gereja sebagai persekutuan orang-orang yang sudah ditebus dari jeratan dosa dipanggil hidup meneladan Yesus. Bersedia menerima orang lain, mencari yang “hilang” dan membangun sikap hidup saling mengampuni. Yesus bersabda: “Ampunilah dan kamu akan diampuni” (Lukas 6:37c). Amin. (ds)
Recommended Posts
Keluarga yang Meneladan Kristus
October 29, 2023
Doa Menjadi Dasar Komunikasi yang Harmonis
October 22, 2023
Mengalami Damai Sejahtera Allah dalam Batin yang Terluka
October 15, 2023