HIDUP BERSAMA DALAM PERTOBATAN

HIDUP BERSAMA DALAM PERTOBATAN

Lukas 3 : 1 – 6

Saudara-saudara yang ,

                Manusia adalah makhluk social. Ia tidak bisa hidup sendiri tetapi bersama orang lain. Ia membutuhkan orang lain dan dibutuhkan orang lain. Ia tidak bisa hidup dengan aturannya sendiri, tetapi perlu memperhatikan dan menyesuaikan dengan kepentingan bersama  orang lain. Terlebih hidup dalam persekutuan orang percaya atau Gereja. Setiap orang membutuhkan orang lain, harus memperhatikan orang lain seperti perintah Kristus, mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri (Matius 27:39).

                Yohanes Pembaptis diutus Tuhan untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dunia. Penyambutan itu hendaknya diwujudkan dengan sikap hidup yang benar, yaitu melalui perubahan hidup, pembalikan hidup, dengan pertobatan. Meninggalkan cara hidup mementingkan diri sendiri dan berbalik ke perhatian terhadap sesama. ”Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” (Lukas 3:4a) Kehidupan yang hanya memementingkan diri sendiri harus diubah dengan memperhatikan orang lain juga, melalui hidup berbagi. “barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barang siapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.” (Lukas 3:11)

                Memasuki Minggu Adven ke 2, perenungan kita adalah: bagaimana cara kita menyambut dan mempersiapkan kedatangan Tuhan? Hari ini kita diingatkan untuk “meluruskan jalan bagi Dia”, hidup dalam pertobatan, hidup tidak hanya terarah kepada diri sendiri tetapi hidup yang tertuju kepada  Tuhan Yesus, Juruselamat dunia. Amin. (ds)

Share

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x