EKSPRESIKANLAH IMANMU !

Ibrani 11 : 1 – 3, 8 – 16

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Iman dalam bahasa Ibrani adalah ‘aman’ yang berarti berpegang teguh pada keyakinan yang dimiliki. Iman selalu dikaitkan dengan kepercayaan dan hubungan manusia dengan Allah, manusia yang mempercayakan diri pada Allah sebagai sumber dan dasar hidupnya. Sekaligus sebagai bukti bahwa ada pengharapan dari sesuatu yang tidak dilihat yaitu pengharapan yang didasarkan atas kasih Allah.

Kita dapat belajar dari saksi-saksi iman dalam Alkitab, seperti Henokh (Kej.5:18-24), Abraham (Kej.12:4), perempuan Kanaan (Mat.15:21-25), perwira di Kapernaum (Luk.7:1-10), dan tokoh-tokoh lainya. Mereka bukan saja beriman kepada Allah tetapi juga melakukan suatu perbuatan berlandaskan iman yang luar biasa sebagai wujud percayanya. Menarik untuk kita perhatikan bahwa saksi-saksi iman dalam Alkitab tadi, bukanlah semuanya merupakan nabi/raja/imam semata tetapi juga masyarakat biasa, bahkan yang seringkali dianggap ‘rendah’ atau ‘hina’ dalam kehidupan sosial. Beriman berarti berpegang teguh, meyakini firman Tuhan serta melakukan/mengekspresikannya dalam kehidupan sehari-hari, dimana hal itu harus dilakukan semua orang percaya, tidak peduli punya jabatan atau tidak, tidak peduli kaya atau miskin, tidak peduli pendidikannya tinggi atau rendah, dan seterusnya.

Sebagai orang percaya kita harus mempelajari firman Tuhan. Belajar akan menghasilkan pengertian yang benar. Tidak cukup kita hanya memiliki pengertian yang benar akan firman Tuhan karena kita selanjutnya harus setia dan taat mewujudkan kebenaran firman Tuhan tersebut dalam hidup kita sehari-hari. Itulah wujud iman yang harus kita ekspresikan secara nyata! Perikop Alkitab yang kita pelajari hari ini mengingatkan kita untuk tetap beriman dan percaya pada Allah bahkan saat menghadapi situasi yang sulit, tidak jelas, bahkan rasanya ‘tidak ada jalan keluarnya’. Mari kita juga menjadi saksi-saksi iman dalam kehidupan pribadi kita maupun dalam bermasyarakat!  Tuhan memberkati.

Recommended Posts

Keluarga yang Meneladan Kristus

October 29, 2023

Doa Menjadi Dasar Komunikasi yang Harmonis

October 22, 2023

Mengalami Damai Sejahtera Allah dalam Batin yang Terluka

October 15, 2023