Tuhan Memerlukan

Tuhan Memerlukan

“Jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini.” (Markus 11:3)

Seseorang yang berhasil membeli barang yang ia suka dengan hasil jerih payahnya pasti akan bangga karena itu adalah miliknya yang sangat berharga, lahir dari perjuangan yang tidak mudah. Saat orang mengetahui dan bertanya: “milik siapa itu?” pastilah ia dengan yakin akan menjawab: “itu milikku.” Secara tidak langsung, ia mengatakan barangnya itu bukan milik siapa-siapa, tetapi miliknya. Barang hasil usahanya itu pasti akan dijaganya. Ia tidak akan memberikannya kepada sembarang orang, bukan?

Teks tentang kisah Yesus di Yerusalem ini cukup menggelitik saya. Bayangkan, Yesus berpesan kepada murid-Nya untuk mencari seekor keledai untuk ditunggangi (ay. 2, 7). Saat menemukan keledainya, pasti banyak orang yang bertanya-tanya akan dibuat apakah keledai itu? Murid-Nya hanya menyampaikan kepada mereka bahwa Tuhan memerlukan. Jika keledai itu ada pemiliknya, bukankah pemiliknya kebingungan karena sikap murid-Nya ini? Tetapi lihatlah respons mereka: Orang-orang itu membiarkan mereka (ay. 6). Sungguh respons yang luar biasa. Mereka rela miliknya dipersembahkan untuk Yesus.

Berapa banyak barang yang menjadi milik kita yang kita anggap berharga? Relakah kita memberikannya jika Tuhan memerlukannya? Harta benda dan waktu-waktu pribadi kita sekalipun itu bisa diperlukan Tuhan. Tuhan yang memberikannya dan Dia punya andil untuk meminta. Di saat kita rela, justru Tuhan akan berjanji: “Ia akan mengembalikan” (ay. 3). –YDS

BERIKANLAH APA YANG KITA ANGGAP BERHARGA SAAT TUHAN MEMERLUKANNYA,
PERCAYALAH TUHAN PASTI AKAN MENGGANTINYA.

Source

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x