TEKUN DALAM DOA DAN KARYA

TEKUN DALAM DOA DAN KARYA

Lukas 18 : 1 – 8

“Pah…ayo doa dulu sebelum bobo!” tegur anak saya. Wah malu juga ya ditegur oleh seorang anak. Saat itu, badan sangat lelah sehingga rasanya ingin segera rebah, padahal belum berdoa. Mengapa seorang anak begitu tekun dan rajin mengingatkan orang dewasa untuk berdoa? Karena seperti itulah yang diajarkan orangtua atau orang dewasa sejak ia kecil. Seorang anak berpikir lurus walau mungkin belum terlalu dalam memahami doa, namun ia percaya bahwa doa itu penting dan mereka ingin juga dapat berbicara dengan Tuhan. Sebaliknya, mengapa banyak orang dewasa begitu cepat lupa dan mengabaikan waktu untuk berdoa? Mungkin karena disamping sudah lelah, juga  menganggap Tuhan memahami kelelahannya. Namun bisa juga doa bukan lagi prioritas dan berbagai macam alasan lainnya.

Doa bukan hanya pasif, namun seharusnya aktif dalam sebuah karya. Karya dalam perjalanan hidup manusia seharusnya sesuai dengan kehendak Allah. Doa adalah bagian dimana kita berdialog dengan Tuhan untuk mewujudkan kehendak-Nya. Hidup yang kita jalani bukanlah hidup yang mudah, malah seringkali kita berjumpa dengan kesulitan dari yang sederhana sampai masalah yang paling kompleks, bahkan serasa tak kuat menanggungnya. Doa adalah jawaban dari sebuah kesulitan. Dari penggambaran kisah di Lukas 18:1-8 bahwa Allah bukanlah seperti hakim yang jahat yang akhirnya menjawab seorang janda karena sering mengganggunya.

Kristus mengajarkan pada umatNya agar tekun berdoa.

Mari berdoa dengan tidak jemu-jemu, karena doa memiliki kuasa yang besar. Hal ini perlu dilatih sejak dini bahkan sejak seorang anak mulai menghadapi masalah. Kehidupan doa perlu dibangun oleh sebuah keluarga. Saat keluarga mendapatkan sukacita, maka seluruh keluarga memanjatkan doa syukur. Ketika ujian besar menimpa keluarga, maka belajar dari ketekunan untuk berdoa. Seorang anak mendengar, melihat dan merasakan apa yang dialami keluarganya dan akan menjadi bekal di kemudian hari, bagaimana ia harus bersikap ketika mengalami kesulitan hidup. Jadilah teladan dalam berdoa yang diwujudkan dalam karya.

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x