SIKAP MENYAMBUT KERAJAAN ALLAH

SIKAP MENYAMBUT KERAJAAN ALLAH

Markus 10 : 13 – 16

Sikap adalah tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan keyakinan atau  pendirian atau aturan.  Sikap  biasanya berubah-ubah sesuai dengan keadaan yang sedang dihadapi oleh seseorang. Sikap orang yang sedang menghadapi kedukaan akan berbeda dengan saat ketika berada dalam pesta.  Sikap orang menyambut pejabat tinggi  negara akan berbeda dengan ketika menyambut tetangga yang sudah dikenal sehari-hari.  Dalam bacaan Markus 10:13-16, Yesus berbicara dengan para  murid tentang sikap yang harus dilakukan orang  ketika menyambut kerajaan Allah.

Kerajaan Allah dalam konteks bacaan tersebut bukan merupakan sebuah bangunan kerajaan yang didalamnya Allah duduk pada tahta dikelilingi para punggawa kerajaan dan abdi dalem.    Meskipun kerajaan Allah tidak terihat secara fisik di dunia tetapi kerajaan Allah dapat dirasakan kehadirannya dalam hidup orang percaya.  Hal tersebut dikarenakan Kerajaan Allah bukanlah soal lahiriah, tetapi seperti yang dituliskan dalam Roma 14:1 “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”  (Roma 14:17).

Orang percaya dapat merasakan kehadiran kerajaan Allah ketika ia bersikap seperti anak kecil. Sikap tulus, percaya, dan bergantung  kepada Allah dalam segala hal.  Sikap tersebut akan terbentuk ketika orang percaya menyediakan dirinya  hidup dipimpin oleh Allah. Hidup yang dipimpin oleh Allah adalah hidup yang menuruti kehendak Allah.  Hidup seperti itu akan tercermin dalam tindakan dengan bertekun dalam Firman Tuhan, tulus dalam kata dan perbuatan, dan setia dalam relasinya dengan Allah.  Kiranya kita semua dimampukan bersikap seperti itu.

Sikap yang tepat diperlukan dalam menyambut Kerajaan Allah

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x