RELASI HORIZONTAL ADALAH KONSEKUENSI MENGASIHI ALLAH

RELASI HORIZONTAL ADALAH KONSEKUENSI MENGASIHI ALLAH

1 Yohanes 2 : 7 – 17

Hukum Kasih adalah inti iman kristiani. Tidak ada hukum yang lebih utama daripada mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan segenap kekuatan kita. Dan hukum yang kedua ialah mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. Dengan demikian, Hukum Kasih memiliki dua dimensi: vertikal kepada Allah dan horizontal dengan sesama manusia.

Mengasihi sesama seperti diri sendiri adalah perintah Allah yang sudah ada sejak masa Perjanjian Lama (Im. 19:18). Pada masa Perjanjian Baru, Yesus mengajarkan kembali perintah ini namun dengan makna yang berbeda. Dalam ajaran Yesus, kasih tidak sekadar menghormati orang lain, tetapi mengorbankan diri dan menjadi hamba.

Nah, jika mengasihi sesama adalah perintah Allah kepada manusia sejak lama maka itu berarti bahwa sejak semula Allah menginginkan manusia hidup berdampingan, saling menghormati, bahkan saling melayani. Tidak cukup kita memiliki hubungan yang akrab dengan Allah, melainkan kita juga perlu membangun hubungan yang baik dengan sesama kita. Tidak cukup kita rajin beribadah, melainkan juga harus melayani dan menjadi berkat bagi sesama kita.

Mungkinkah kita mengatakan ‘saya mengasihi Allah’, namun dalam saat yang bersamaan membenci orang lain? Firman Tuhan tegas menjawabnya: tidak mungkin! (1 Yoh. 4:20). Mengapa begitu? Karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Bagaimana jika kalimat ini dibalik? ‘Saya mengasihi orang lain, namun tidak mengasihi Allah?’ Bisa saja terjadi. Artinya, mengasihi sesama adalah konsekuensi dari mengasihi Allah, bukan sebaliknya. Jika kita benar mengasihi Allah, maka haruslah kita juga mengasihi sesama. Sia-sialah kita beribadah dengan khidmat dan memiliki hubungan yang akrab dan personal dengan Allah, jika kita tidak mampu mengasihi sesama kita.

Setelah minggu lalu kita belajar bagaimana memiliki hubungan yang akrab dan personal dengan Allah, maka mari kita juga bangun hubungan yang harmonis dengan sesama. Mulai dengan mengasihi keluarga kita sendiri: orangtua kita, kakak kita, adik kita, anak kita, lalu berlanjut ke orang-orang di lingkungan sekitar kita. Maka, paripurnalah Hukum Kasih dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati.

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x