Pilih Binasa atau Menjadi Mulia

(Filipi 3 : 17 – 4 :1 )

 

Setiap pilihan menghasilkan konsekunsi/akibat. Sebagai seorang yang terkenal dan terpandang Paulus yang dahulunya Saulus memiliki semua itu, namun semua ketenran itu ia tinggalkan karena pengenala Kristus (Filipi 4:4-7). Melalui penjara Paulus memberi semanga kepada jemaat Filipi untuk terus berpegang pada ajaran Kristus, walaupun diperhdapkan pada banyak tantangan yang menyesatkan. Paulus tidak sekedar menasihati, namun telah membuktikannya.

Akan sulit mempertemukan ukuran duniawi dan sorgai. Memilih menjadi binasa mulia tergantung dari ukuran mana. Ukuran duniawi menawarkan kekinia akan hidup yang mulia, eksis/ketenaran, kekayaan kesuksesan, dsb dan tetap berharap pada mati masuk surga. Ukuran surga menjanjikan masa depan dan untuk memperolehnya kita diajarkan tentang  kehidupan yang berpadanan dengan nilai-nilai yang di ajarkan Kristus, lalu diwujudkan dalam kata dan perbuatan. Untuk mengusahakan nilai-nilai tersebut sebagai respon atas pengorbanan Kristus, tak jarang seseorang harus menghadapi penderitaan, namun janganlah khawatir, karena setiap orang tetap setia akan memeperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus (Filipi 3 : 14).

Faktanya mungkin lebih banyak orang-rang yang menjadi seteru salib Kristusdi dunia ini, namun marilah kita tetap meneladani Paulus dan kepada setiap orang ang ada di lnggaran hidupmu yang telah membuktikan ketaatan pada Tuhan. Setiap pilihan ada resiko, jika penderitaan yang akan di hadapi maka ingatlah bahwa “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi aku kekuatan  kepadaku” (Filipi 4 : 13)

 

wg/kdm

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x