Persembahan yang Hidup

Persembahan yang Hidup

Roma 12 : 9 – 21

Kali ini Paulus menasehati Jemaat Roma agar dapat hidup lebih berarti bagi orang lain. Nasehat ini tentunya bukan hanya untuk jemaat Roma pada saat itu, namun juga bargi kita sekalian yang ada pada kehidupan saat ini.

Dalam Roma 12:9-21 ada tiga prinsip hidup yang harus Jemaat Roma lakukan sebagai bukti mereka memiliki hidup yang berarti dan dapat menjadi persembahan yang hidup, yaitu:

1.      Mengasihi orang jangan pura-pura (Ay. 9-10). Kelihatanya Paulus menyadari kondisi jemaat Roma dalam hal mengasihi. Kasih yang diwujudkan masih tidak tulus, hanya sebatas kata-kata. Paulus ingin jemaat Roma dapat saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Bila kasih yang dinyatakan tidak tulus maka walaupun memiliki tubuh yang baik tetap tidak memiliki makna.

2.      Semangat dalam (ay. 11-12). Paulus menyadari dalam pelayanan bisa terjadi banyak gesekan. Karena itu Paulus menasehati jemaat Roma, dalam keadaan apapun mereka harus tetap rajin melayani, tidak boleh kendor dan harus tetap tekun berdoa.

3.      Senantiasa menjadi saluran berkat bagi orang lain (ay.13-15). Paulus ingin kita bukan hanya dalam suasana hati senang dan hidup berlimpah baru menjadi saluran berkat bagi orang lain. Tapi ia ingin setiap saat hidup kita harus menjadi saluran berkat bagi orang lain.

 4.      Memiliki sikap penguasan diri. Penguasaan diri menjadi kunci kemenangan dari setiap persoalan yang sedang dihadapi, sehingga dalam keadaan apapun mereka tetap dapat menyatakan hidup yang berarti.

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x