PENEGUHAN KARYA DAMAI MELALUI PERJUMPAAN

Mikha 5:1-4a, Mazmur 80:2-8, Ibrani 10:5-10, Lukas 1:39-45
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus
Dalam kehidupan bermasyarakat kita berjumpa dengan banyak orang. Perjumpaan kita yang lain yaitu dengan keluarga, tetangga, warga gereja, pedagang, teman kuliah, dll. seharusnya membuat hidup kita diperlengkapi, dikuatkan, dihibur, disemangati, dsb. Tetapi kenyataannya justru kadang bertentangan dengan harapan. Perjumpaan dengan orang lain menimbulkan konflik, perselisihan, tidak saling menghormati, pihak satu menghina dan merendahkan orang lain, dst.
Pada Minggu Adven ke-4 ini kita diingatkan agar kesalehan pribadi harus diimbangi dengan kesalehan sosial. Artinya, kekristenan kita tidak hanya diwarnai dengan mesranya hubungan kita dengan Tuhan, tetapi juga indahnya hubungan yang baik dan saling menghargai dengan sesama. Kasih kepada Tuhan harus nyata juga melalui kasih kepada sesama (Matius 22:37-40). Maka perjumpaan dengan orang lain mestinya menjadikan hidup makin diperlengkapi, dikuatkan dan disempurnakan, sebagaimana perjumpaan Maria ibu Yesus dengan Elisabeth ibu Yohanes Pembaptis. Perjumpaan mereka meneguhkan dan menguatkan panggilan kedua wanita ini, yang dipakai Tuhan untuk membawa warta damai kepada dunia.
Mungkin hari ini kita akan bertemu dengan seseorang yang tidak kita kenal, orang biasa, sederhana. Hargai dia dan jangan remehkan. Tuhan bisa memakai mereka yang terkecil untuk menyatakan kehendak-Nya. Betlehem Efrata yang terkecil di antara kaum Yehuda dipakai Tuhan sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus Juruselamat dunia, Raja damai (Band. Mikha 5:1). Amin (ds)
Selamat menyambut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Recommended Posts

Janji Allah Menguatkan Hidupmu
March 13, 2022

HIDUP HARUS BERLANJUT
March 06, 2022

YUNUS : DOA YANG JUJUR
February 27, 2022