MENULARKAN IMAN

Bacaan : 2 Timotius 1 : 1 – 14
Timotius, dikenal sebagai anak rohani Paulus dan menjadi teman sekerja Paulus dalam melayani. Alkitab mencatat bahwa Ibu Timotius adalah seorang Yahudi yang telah menerima Yesus, sedang ayahnya adalah orang Yunani. Timotius disebut sebagai orang baik di kalangan orang-orang percaya. Melihat bahwa ia dituliskan di dalam Alkitab dan dengan jelas kita melihat bahwa ia sudah dipakai untuk menyebarkan berita keselamatan sejak masa/usia belia, itu menunjukkan bahwa ia berbeda dari kebanyakan anak muda seusianya. Pertanyaannya adalah, dari mana ia bisa bertumbuh dalam iman seperti itu sejak usia mudanya?
Alkitab mencatatnya dengan jelas “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu” (2 Timotius 1:5). Ayat tersebut menyebutkan bahwa ibu dan nenek Timotius ternyata mempunyai peran sangat penting dalam mendidik Timotius sehingga ia bisa bertumbuh dalam iman dan menjadi seorang anak yang istimewa. Nenek dan ibunya tidak hanya menularkan iman percayaNya, namun juga memberi teladan hidup yang baik bagi Timotius, yang kemudian membentuk karakternya bersinar sejak usia muda. Perhatikan bahwa semua ini berasal dari iman neneknya, Lois, kemudian turun pada ibunya, Eunike, hingga lalu sampai kepada Timotius. Pertumbuhan iman secara turun menurun, dari generasi ke generasi selanjutnya tanpa berhenti.
Bagaimana dengan kita saat ini, Apakah kita mau dipakai Tuhan untuk dapat menularkan iman percaya kita untuk generasi selanjutnya? Sebagai respon kita dalam memasuki Bulan Keluarga dan menyambut hari Pekabaran Injil di Indonesia, maka hendaknya kita mau dipakai Tuhan untuk menularkan iman kepada generasi selanjutnya, karena kita percaya bahwa pertumbuhan iman itu dimulai dari dalam keluarga kita masing-masing, dan setiap kita sebagai anggota keluarga tentunya akan diperlengkapi oleh Allah untuk dapat untuk menjadi teladan iman yang baik bagi keluarga, lingkungan dan sesama sebagai generasi penerus kita, sebagai bentuk perwujudan pekabaran Injil.
Selamat menjadi teladan iman bagi keluarga dan sesama.
Tuhan Yesus memberkati.
Recommended Posts

Bertumbuh dalam Kebiasaan Positif
October 01, 2023

Berpegang pada Firman dalam Berbagai Tantangan
September 24, 2023

Firman Tuhan dan Tantangan Moral
September 17, 2023