Kesombongan Menghancurkan Diri

Kesombongan Menghancurkan Diri

Lukas 18 : 9 – 14

Merasa diri lebih baik dari pada yang lain karena memiliki kemampuan atau harta benda yang lebih daripada yang lain terkadang membuat orang bisa lupa diri. Apalagi ketika sanjungan demi sanjungan diberikan dalam sebuah pemujaan kekaguman, bisa membuat seseorang menjadi mabok, terlena dan jatuh menjadi tinggi hati atau sombong. Yang di lihat hanyalah dirinya sendiri. Segala sesuatu di ukur dari dirinya tanpa mau peduli dengan orang lain. Yang ada adalah aku, aku dan aku. Dampaknya satu per satu orang mulai meninggalkan dan pada akhirnya, orang yang sombong di tinggal seorang diri. Sehingga tidak keliru jika kesombongan bisa menghacurkan diri sendiri.

Kisah orang Farisi dalam Injil Lukas 18:9-14 mengingatkan kita bersama bahwa:

  1. Segala sesuatu yang kita miliki entah itu kemampuan atau harta benda, itu semua adalah milik Tuhan. Tuhan memberi semua itu tujuannya bukan untuk memuliakan diri tetapi untuk memuliakan Tuhan melalui orang-orang disekitarnya.
  2. Dengan demikian, kita disadarkan bahwa kita adalah alat Tuhan. Perpanjangan tangan Tuhan untuk bisa menjadikan yang lain sama baiknya di hadapan Tuhan.
  3. Kerendahan hati menjadi kunci bagi orang beriman untuk bisa terus memuliakan Tuhan dalam kehidupannya.

Kesombongan hanya menghancurkan diri sendiri. Jadilah rendah hati dengan memuliakanlah Tuhan maka Tuhan sendirilah yang akan memuliakan kita. Amin.

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x