KELUARGAKU DIPULIHKAN
Kejadian 50 : 15 – 21, Yakobus 5 : 15, 16
Kisah Yusuf sangat inspiratif. Diperlakukan dengan tidak semena-mena dan tidak adil
oleh saudara-saudaranya, tetapi ia dapat memaafkan mereka. Ia memahami bahwa dendam
dan sakit hati hanya akan menambah deritanya. Bahkan Yusuf mampu melihat masa lalunya yang berat sebagai hal yang diijinkan Allah terjadi dalam hidupnya, dan menjadikannya sebagai cara Allah memelihara hidupnya. Bahkan Yusuf menegaskan kepada saudara saudaranya bahwa perjalanan hidupnya itu telah menjadi alat di tangan Allah untuk memelihara dan menyelamatkan bangsa Israel.
Dari surat Yakobus kita sebagai orang-orang yang beriman kepada Kristus, diajak
untuk saling mengakui dosa dan mendoakan. Mengakui kesalahan dan meminta maaf akan
membuka relasi yang sehat dan menghancurkan penghalang-penghalang perdamaian.
Kesediaan yang tulus mengakui dosa dan kejahatan akan mendatangkan kelegaan hati dan
memulihkan hubungan-hubungan yang rusak. Sebagaimana saudara-saudara Yusuf akhirnya mengakui kesalahan mereka kepada Yusuf dan merendahkan diri dengan sedia menjadi budaknya. Perasaan marah atau kecewa yang mungkin lama dipendam Yusuf runtuh sudah. Ia menangis dan mengungkapkan kata-kata yang saling menguatkan di antara saudara saudaranya.
Karena berbagai keadaan dan persoalan kompleks dan rumit bisa menjadikan di
antara anggota keluarga saling menyakiti dan melukai hingga mengakibatkan luka-luka hati
yang menganga. Untuk memulihkan keadaan itu diperlukan kesedian masing-masing untuk
mengakui kesalahan dan meminta maaf. Pengampunan yang tulus menjadi syarat mutlak
untuk memulihkan kondisi keluarga kita. Tentu tidak boleh dilupakan untuk menyertakan
Allah dalam proses itu, sebagaimana pengakuan Yusuf bahwa Allah turut bekerja dalam
hidupnya. Amin. (ds)
Recommended Posts
Janji Allah Menguatkan Hidupmu
March 13, 2022
HIDUP HARUS BERLANJUT
March 06, 2022
YUNUS : DOA YANG JUJUR
February 27, 2022