JANGAN JADI GARAM YANG HAMBAR !
Markus 9 : 38 – 50
“Ternyata telur asin enak ya Pa!”ungkap anak saya yang kedua ketika baru pertama kali makan telur asin. Garam memang asin jika kita cicipi, namu jika berpadu pas dengan makanan maka rasanya akan menjadi lezat dan gurih. Tidak hanya melezatkan, fungsi garam ternyata mencegah makanan dari pembusukan. Luar biasa, sedikit saja garam sudah memberi banyak manfaat. Namun pernahkah kita merasakan garam rasanya hambar…rasanya tidak ada, kecuali garam tersebut sudah bercampur dengan kotoran atau benda-benda lainnya sehingga akhirnya menjadi hambar.
Hari ini kita diingatkan Tuhan untuk tetap memiliki garam dalam diri kita. Hidup yang berkenan pada Allah dan menunjukkan kasih pada sesama adalah garam yang mempengaruhi kehidupan yang benar bagi banyak orang. Di sisi lain bacaan Firman Tuhan ini juga menyoroti bahwa jangan sampai garam kita menjadi hambar. Bagaimana murid-murid Tuhan akan mampu mempengaruhi dunia jika sudah tidak memiliki kekuatan untuk mengubah bahkan untuk menjaga agar dunia tidak menjadi busuk karena prilaku kehidupan dunia yang penuh dosa. Tugas kita sebagai murid-murid Tuhan sungguh besar agar tidak semakin banyak orang jatuh karena pengaruh jahat.
Janganlah kita menjadi garam yang hambar. Menjaga hidup kita dari pengaruh dunia dengan tetap setia hidup di dalam Tuhan, menggumuli FirmanNya, menjaga relasi yang baik dengan sesama dengan hidup berdamai bersama banyak orang adalah beberapa cara menjaga garam kebaikan itu tetap ada di dalam diri dan punya kekuatan memberi rasa. Mari bersama terus bersaksi menggarami dunia dengan kebaikan dan cinta dari Tuhan.
Garam diperlukan untuk melezatkan makanan dan mencegah dari pembusukan, demikian pula kita sebagai orang percaya dan gereja harus menjadi teladan yang benar di dalam dunia dan melawan kehancuran moral yang nyata di dalam masyarakat agar mengurangi kebusukan dunia.
Recommended Posts
Janji Allah Menguatkan Hidupmu
March 13, 2022
HIDUP HARUS BERLANJUT
March 06, 2022
YUNUS : DOA YANG JUJUR
February 27, 2022