Hidup yang Menjadi Berkat

Hidup yang Menjadi Berkat

Matius 5 : 21 – 43

Kehadiran Yesus di suatu tempat seringkali menimbulkan kontroversi (pertentangan ) dari sekelompok orang.  Ada kelompok orang yang merasakan sukacita ketika Yesus hadir tetapi juga tak sedikit yang marah atas kedatangan Yesus.  Peristiwa kehadiran Yesus di seberang danau di Tanah Gerasa merupakan salah satu kejadian kontroversial tersebut.  Di tempat tersebut Yesus membawa kesembuhan bagi orang yang kerasukan setan, seorang perempuan yang puluhan tahun menderita pendarahan, dan membangkitkan anak perempuan Yairus kepala rumah ibadat.  Namun ada pula sekelompok orang yang tidak senang karena  merasa dirugikan dengan kesembuhan tersebut.

Yesus hadir di berbagai tempat menjadi berkat bagi orang lain yang sedia percaya  dan menundukkan diri kepada DIA.

Sebagai orang percaya kepada Kristus, kita semua diajarkan untuk juga menjadi berkat bagi sesama yang ada di sekitar kita.  Menjadi berkat tidak harus melakukan hal-hal yang  luar biasa (ajaib) seperti Kristus, tetapi melalui perkara-perkara sederhana yang dapat kita lakukan sehari-hari. Ucapan dan tindakan kita dapat menjadi penghiburan bagi orang lain yang sedang berduka cita.  Kunjungan kita menjadi penguatan bagi orang lain yang sedang lemah karena menderita sakit.  Doa kita dapat menjadi kekuatan yang  membangkitkan semangat bagi  orang yang sedang mengalami pergumulan.

Hidup kita akan menjadi berarti ketika orang lain merasakan berkat atas kehadiran kita. Berkat yang bukan saja berupa materi dan uang tetapi juga dalam bentuk perkataan dan  tindakan kita.  Marilah kita hidup menjadi berkat bagi orang lain.

Hidup bermakna ketika menjadi berkat bagi sesama.

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x