Hidup dalam Roh Cinta

Hidup dalam Roh Cinta

Hidup dalam Roh Cinta

Bacaan : Yohanes 7 : 37 – 39

Bangsa Israel bisa kembali ke Tanah Kanaan merupakan wujud cinta Allah kepada mereka. Di Tanah Kanaan mereka mulai dapat mengusahakan kehidupan mereka secara permanen melalui pengembangan hasil pertanian, perkebunan dan peternakan. Bangsa Israel merasa sudah waktunya untuk dapat memberikan persembahan syukur mereka kepada Allah atas penyertaan dan pemeliharaan Allah selama mereka di Mesir maupun ketika mereka 40 tahun menuju Tanah Kanaan. Karenanya setelah 50 hari dari hari Raya Paska mereka berkumpul dan memberikan persembahan berupa hasil pertanian, perkebunan dan peternakan yang telah mereka usahakan selama di Tanah Kanaan. Mereka sendiri yang memilih hasil usaha yang terbaik untuk dapat mereka persembahkan kepada Allah. Persembahan ini merupakan wujud Bangsa Israel untuk dapat menghayati hidup di dalam cinta kasih Allah.

Perayaan 50 hari setelah Paskah atau kita mengenalnya dengan Pentakosta inilah yang terus dirayakan oleh bangsa Israel ketika pada masa Yesus Kristus. Kita menyadari bersama bahwa peristiwa Paskah tidak hanya sebagai perayaan ungkapan syukur atas cinta kasih Allah yang telah mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir dan memelihara kehidupan mereka sampai di Tanah Kanaan saja tetapi sebagai perayaan ungkapan syukur pengikut Kristus atas cinta kasih Allah yang memberikan Putra Tunggal-Nya untuk mengapus dosa kita dan memulihkan kita kembali dalam hidup yang benar bersama Allah. Dari sini kita disadarkan bahwa ada dua peristiwa penting dalam perayaan Paska yang intinya hanya satu yaitu kita semua diingatkan mengenai cinta kasih Allah bagi umat-Nya.

Sehingga menjadi jelas bahwa perayaan Pentakosta menjadi penantian bagi umat Allah dimanapun untuk tidak hanya merasakan cinta kasih Allah melalui turun-Nya Roh Kudus tetapi sekaligus sebagai peristiwa ungkapan syukur mereka atas cinta kasih Allah dalam hidup mereka. Kalau sebelumnya ungkapan syukur dilakukan dengan memberikan persembahan hasil pertanian, perkebunan dan peternakan yang terbaik kepada Allah sekarang umat Allah memberikan persembahan hidupnya dengan menjadi saksi cinta Allah di dunia ini sama seperti yang ditunjukkan oleh para murid Yesus. Mari kita menjadi saksi cinta Allah bagi setiap mereka yang haus akan cinta Allah. Hal ini sebagai bentuk persembahan hidup kita kepada Allah. Tuhan memampukan kita semua. Amin.

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x