HIDUP DALAM RANGKULAN CINTA ALLAH

Hidup dalam Rangkulan Cinta Allah
Lukas 15 : 1 – 3, 11 – 32
Cinta kasih Tuhan karena kehilangan sesuatu yang berharga digambarkan dalam perumpamaan domba, dirham dan anak yang hilang. Rangkulan cinta Allah yang besar itu digambarkan dengan ilustrasi mencari yang domba sesat, menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat, bergembira karena anak yang hilang (mati) dan menjadi ditemukan (hidup) kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.
“Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka” (ayat 2) menarik sikap Tuhan Yesus makan bersama dengan para pemungut cukai yang dipandang memiliki pekerjaan tidak baik oleh masyarakat, melihat tindakan Yesus itu para orang Farisi sibuk mengomentari tentang apa yang Yesus lakukan tersebut. Kata menerima ini menggambarkan apapun kondisi orang tersebut, Tuhan Yesus tidak melihatnya sebagai penghalang perwujudan kasihNya, rangkulan tersebut mengubah kehidupan pemungut cukai dan anak yang hilang. Ironis sekali dengan orang-orang Farisi yang merasa lebih benar tidak dapat merasakan rangkulan cinta kasih tersebut.
Bagaimana dengan kehidupan kita, adakah jiwa jiwa disekitar kita yang perlu kita rangkul dengan cinta kasih? Lakukanlah dengan cinta kasih dan rasakanlah rangkulan cinta kasih Allah yang mengubah hidup.
Selamat menghayati minggu Prapaska keempat dengan cara hidup yang lebih baik dan bermakna di dalam Kristus, sehingga damai sejahtera Allah hadir di dunia ini. Amin.
Recommended Posts

Bertumbuh dalam Kebiasaan Positif
October 01, 2023

Berpegang pada Firman dalam Berbagai Tantangan
September 24, 2023

Firman Tuhan dan Tantangan Moral
September 17, 2023