Firman Tuhan dan Tantangan Teknologi

Firman Tuhan dan Tantangan Teknologi

Firman Tuhan dan Tantangan Teknologi

Kejadian 11:1-9

Perkembangan teknologi belakangan ini berlangsung semakin cepat. Salah satu bentuk teknologi yang sangat dirasakan pengaruhnya adalah teknologi informasi yang sesungguhnya dikembangkan untuk mempermudah komunikasi antar individu. Saat ini, suatu kejadian di tempat yang sangat jauh dapat dengan mudah dan cepat kita ketahui di saat yang hampir bersamaan. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi di awal tahun 2020, membuka mata kita akan kemungkinan untuk melakukan berbagai hal secara online (daring), mulai dari bekerja dan belajar dari rumah (work from home atau study from home) sampai beribadah dari rumah.

Di satu sisi teknologi memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan seolah menghilangkan batasan-batasan waktu dan tempat. Tapi tidak dapat disangkal, teknologi juga membuka peluang bagi berbagai bentuk kejahatan yang baru. Perjudian online, penipuan online, penyebaran berita bohong yang semakin cepat, pencurian dan penyalahgunaan data pribadi yang berujung pada pembobolan simpanan/tabungan, dan lain sebagainya. Berbagai tantangan yang menyertai perkembangan teknologi tentu membuat kita harus semakin bijak dalam memanfaatkan teknologi tersebut.

Bacaan hari ini mengisahkan bagaimana manusia memanfaatkan teknologi untuk memuaskan ego dan kesombongan mereka. Dikisahkan bagaimana orang-orang pada masa itu berkumpul dan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat itu untuk membangun sebuah kota dengan menara yang puncaknya sampai ke langit. Sekilas, nampaknya tidak ada yang salah dengan rencana itu. Namun, jika direnungkan lebih jauh, kita dapat melihat adanya kesombongan di balik keinginan untuk membuat menara yang mencapai langit. Di ayat 4 mereka berkata, “… Marilah kita mencari nama supaya kita tidak terserak…”

Pokok-Pokok Ajaran GKJ (PPA-GKJ) berkata demikan tentang teknologi: “Dalam olah ilmu pengetahuan, teknologi, dan teknik, manusia terutama sekali memfungsikan akal budinya. Hal itu dapat membawa bahaya pendewaan terhadap akal budi dan menyingkirkan iman. Tetapi karena akal budi adalah anugerah Allah, maka tidak sepatutnya hal itu terjadi di dalam kehidupan manusia. Semestinya dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan teknik, manusia justru menjadi semakin beriman kepada Allah.” Hanya dengan tetap bergumul dan berpegang pada Firman Tuhan, kita akan dimampukan untuk bersikap bijak terhadap perkembangan teknologi. Teknologi sesungguhnya adalah anugerah Allah. Marilah kita memanfaatkan teknologi tersebut semaksimal mungkin untuk kemuliaan nama Tuhan.

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x