Dipersatukan oleh Bapa yang Adil dan Pengasih
Leksionari: Kisah Para Rasul 16:16-34, Mazmur 97,
Wahyu 22:12-14, 16-17, 20-21, Yohanes 17:20-26
Setiap orang Kristen terpanggil masuk ke dalam persekutuan kristiani dengan cara dan latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang memang terlahir dalam keluarga Kristen, baik yang sangat militan maupun yang ‘biasa-biasa saja’. Ada yang di tengah perjalanan hidupnya mengalami peristiwa yang luar biasa yang kemudian mengubah arah hidupnya dan bertemu dengan Yesus. Sebagaimana yang dialami oleh seorang kepala penjara di Filipi, yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul 16:16-34. Ia dan seisi rumahnya akhirnya memberi diri untuk dibaptis setelah ia diperhadapkan pada kuasa Allah yang luar biasa.
Bagaimana pun cara dan peristiwa yang kita alami, yang terpenting adalah bagaimana kita menanggapi panggilan Tuhan tersebut. Jika kita menanggapi dengan penuh kerendahan hati, sadar dan terbuka untuk dibasuh dan disucikan dengan darah Kristus, maka kita akan memperoleh kehidupan dan dipuaskan (Wahyu 22:14, 17).
Pada minggu Paska ketujuh ini, kita kembali diingatkan pada karya keselamatan yang Allah kerjakan di dalam diri Tuhan Yesus Kristus, sebagai perwujudan keadilan sekaligus kasih Allah. Karya terbesar yang memungkinkan kita diselamatkan dan menikmati persekutuan yang indah dengan Allah dan sesama manusia. Oleh sebab itu, marilah kita terus mengupayakan agar kesatuan itu tetap terpelihara, sehingga menjadi kesaksian yang baik bagi setiap orang di sekeliling kita.
Recommended Posts
Janji Allah Menguatkan Hidupmu
March 13, 2022
HIDUP HARUS BERLANJUT
March 06, 2022
YUNUS : DOA YANG JUJUR
February 27, 2022