AKU GEREJA, KAU PUN GEREJA

AKU GEREJA, KAU PUN GEREJA

1 Korintus 3 : 10 – 23

Gereja bukanlah gedungnya,

dan bukan pula menaranya;

Bukalah pintunya, lihat di dalamnya,

Gereja adalah orangnya.

–“Aku Gereja, Kau Pun Gereja”, KJ 257:1–

          Kutipan lagu di atas mempertegas pemahaman bahwa komponen terpenting dalam sebuah gereja adalah orang-orang yang ada di dalam persekutuan gereja itu sendiri. Karena pada dasarnya “gereja adalah suatu kehidupan bersama religius (dari orang-orang yang telah diselamatkan) yang berpusat pada Yesus Kristus…” (PPA-GKJ). Bagian dari surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus yang kini kita renungkan, juga menegaskan hal ini.

          Gereja dibangun di atas dasar yang satu, yaitu: Yesus Kristus. Setiap orang kemudian bertanggung­jawab untuk ikut bekerja membangun gereja di atas dasar yang sudah diletakkan tersebut. Paulus sangat menekankan pentingnya setiap orang untuk sungguh-sungguh memikirkan kualitas dari masing-masing pekerjaannya. Karena pada akhirnya pekerjaan setiap orang akan diuji kualitasnya.

Hal berikutnya yang juga ditekankan oleh Paulus adalah bahwa setiap orang percaya adalah Bait Allah, di mana Allah tinggal di dalamnya. Sebagai Bait Allah, kita tidak boleh mengotorinya dengan berbagai bentuk kejahatan dan kebobrokan. Kita harus dapat menjaga kekudusannya, karena Allah yang tinggal di dalamnya adalah kudus.

          Tanggal 26 Juni dua puluh delapan tahun yang lalu GKJ Eben-Haezer resmi berdiri sebagai sebuah gereja yang mandiri. Kita sebagai orang-orang yang bersekutu di dalamnya memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian dalam pembangunan gereja secara bersungguh-sungguh, dengan memperhatikan kualitas dari setiap pekerjaan kita, sambil terus menjaga kehidupan kita agar tetap berkenan di hadapan Allah. Selamat ulang tahun, GKJ Eben-Haezer!

-kpwg-

Share

Recommended Posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x